Indonesia Raih Dana Hibah Kelautan 23 Juta Dolar AS
KKP News || Indonesia mendapat bantuan dana hibah dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui lembaga milik AS yang bergerak di bidang pembangunan internasional, (USAID) senilai total 23 juta dolar AS.
“Bantuan itu ditujukan dalam rangka mempererat kerjasama bilateral antar kedua negara dan penguatan konsep industrialisasi perikanan dan pengembangan kawasan konservasi di Indonesia,” jelas Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Sutardjo, di Kantor KKP Kamis (19/4).
Dana hibah itu diberikan dalam jangka waktu empat tahun yang terdiri atas proyek kawasan konservasi sebesar 6 juta dolar AS dan penguatan industrialisasi perikanan sebesar 17 juta dolar AS.
Dikatakannya, bantuan hibah konservasi sebesar 6 juta dolar ditujukan untuk pengembangan kawasan konservasi, bantuan teknis penanganan tindak pidanaIUU (Illegal, Unreported, Unregulated Fishing / Penangkapan Ikan yang Melanggar Hukum), serta pelestarian terumbu karang dalam CTI (Coral Triangle Initiative/Inisiatif Segitiga Terumbu Karang).
CTI merupakan bentuk kerja sama pelestarian kawasan perairan yang dipenuhi terumbu karang antara enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. “CTI merupakan hal yang menarik bagi dunia internasional, dalam membantu melestarikan kekayaan laut kita,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, dana hibah sebesar 17 juta dolar AS ditujukan untuk penguatan kelembagaan serta industrialisasi perikanan baik di sektor budidaya maupun tangkap. Terkait penanggulangan IIU fishing, KKP mendapat bantuan teknik kelembagaan dengan pendekatan kelembagaan tunggal dari American coast guard.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan,kekayaan laut Indonesia tiada tandingannya di seluruh dunia. "Kelautan Indonesia sangat penting secara global karena bila Indonesia bisa meningkatkan produksi maka Indonesia bisa meningkatkan ketahanan pangan dunia," imbuh Scot. Karena itu, lanjutnya, berbagai bantuan yang disalurkan antara lain melalui lembaga USAID agar Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan produksi perikanan sekaligus mempertahankan kelestarian lingkungan perairan.
Ia mengatakan, Pemerintah AS dan Perusahaan swasta asal AS mendukung penuh atas upaya-upaya pemerintah Indonesia. “Ada beberapa perusahaan-perusahaan swasta dari AS yang bergerak dalam industri pengolahan di Indonesia,” jelas Scot.
Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, nilai ekspor produk perikanan dari Indonesia ke AS pada tahun 2011 adalah sebesar 1,07 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 23 persen dari nilai ekspor tahun 2010 yang sebesar 870 juta dolar AS.
Sementara itu, KKP menargetkan pada 2012 nilai ekspor produk perikanan ke AS meningkat sebesar 1,2 miliar dolar AS atau 20 persen. Sedangkan impor produk perikanan dari AS yang masuk ke Indonesia pada tahun 2011 adalah sebesar 58 juta dolar AS.
Sumber : http://www.kkp.go.id
Post a Comment